Baja tahan karatadalah film oksida (film pelindung) kaya kromium yang sangat tipis, kuat, padat, dan stabil yang dibentuk pada permukaannya untuk mencegah pelepasan atom oksigen. Terus menembus, terus mengoksidasi, dan memperoleh kemampuan menahan karat. Karena suatu alasan tertentu, lapisan tipis ini terus menerus dihancurkan, atom Oksigen kosong dalam gas atau cairan akan terus menyusup atau atom besi dalam logam akan terus terpisah, membentuk oksida besi lepas. Permukaannya terus-menerus terkorosi.
Ada banyak bentuk kerusakan pada lapisan permukaan ini, dan berikut ini yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari:
1. Debu atau partikel logam lain yang mengandung unsur logam lain menumpuk pada permukaan baja tahan karat. Air yang terkondensasi antara benda dan baja tahan karat menghubungkan keduanya menjadi baterai mikro, yang memicu reaksi elektrokimia, dan lapisan pelindung rusak. Ini disebut korosi elektrokimia.
2. Jus bahan organik (seperti melon dan sayuran, mie kuah, dahak, dll.) menempel pada permukaan baja tahan karat. Dengan adanya air dan oksigen, ia membentuk asam organik dalam waktu yang lama. Asam organik menimbulkan korosi pada permukaan logam.
3. Permukaan baja tahan karat mengandung zat asam, alkali dan garam (seperti air alkali dan air kapur yang terciprat ke dinding) sehingga menyebabkan korosi lokal.
4. Di udara yang terkontaminasi (seperti atmosfer yang mengandung sejumlah besar sulfida, karbon oksida, dan nitrogen oksida), ketika bertemu dengan air yang terkondensasi, asam sulfat dan nitrat akan terbentuk
Asam, titik cair asam asetat, menyebabkan korosi kimia.
Kondisi diatas dapat menyebabkan rusaknya lapisan pelindung pada permukaan pompa kimia stainless steel dan menimbulkan korosi.
Waktu posting: 20 Juli 2020