Saat Anda pertama kali mencari pipa baja, baik untuk pabrik desalinasi, anjungan minyak, atau pembangkit listrik tenaga nuklir, pertanyaan pertama yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri adalah “apakah saya memerlukan “pipa” yang mulus, dilas, atau ditempa?” Ketiganya Setiap jenis memiliki manfaat yang berbeda dan oleh karena itu cocok untuk aplikasi dan lingkungan yang berbeda. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih apa yang tepat untuk proyek tertentu.
Insinyur kemungkinan besar akan mengetahui jawaban atas pertanyaan ini secara intuitif, tetapi mari kita luangkan waktu sejenak untuk menjelajahi pipa mulus, pipa las, dan pipa tempa serta berbagai propertinya.
1. Pipa mulus
Mari kita mulai dengan pipa mulus. Seperti namanya, pipa seamless adalah pipa yang tidak memiliki jahitan atau lasan apa pun.
Manufaktur dan Aplikasi:
Pipa mulus dapat diproduksi dengan menggunakan berbagai metode berbeda, sebagian besar bergantung pada diameter yang diinginkan, atau rasio diameter terhadap ketebalan dinding. Secara umum, proses pembuatan pipa seamless dimulai dengan pengecoran baja mentah menjadi bentuk yang lebih bisa dikerjakan—bilet padat panas. Kemudian regangkan dan dorong atau tarik ke atas suatu bentuk. Tabung berongga ini kemudian melewati proses ekstrusi dimana dipaksa melalui cetakan dan mandrel. Ini membantu meningkatkan diameter dalam dan mengurangi diameter luar.
Pipa baja seamless umumnya digunakan untuk mengangkut cairan seperti air, gas alam, limbah dan udara. Hal ini juga sering diperlukan di banyak lingkungan bertekanan tinggi dan sangat korosif seperti industri minyak dan gas, pembangkit listrik dan farmasi.
Keuntungan:
Kekuatan tinggi: Pipa mulus memiliki keuntungan yang jelas karena tidak ada sambungan, sehingga tidak akan ada sambungan yang lemah. Artinya, biasanya pipa seamless dapat menahan tekanan kerja 20% lebih tinggi dibandingkan pipa las dengan kualitas dan ukuran material yang sama.
Resistensi Tinggi: Tidak adanya lapisan berarti bahwa pipa seamless dapat memberikan ketahanan terhadap korosi yang lebih tinggi, karena masalah seperti kotoran dan cacat lebih mungkin terjadi pada pengelasan.
Lebih sedikit pengujian: Tentu saja, pipa seamless tidak perlu diuji integritas lasnya – tidak ada las berarti tidak ada pengujian!
2. Pipa yang dilas
Ada tiga jenis pipa las: las diameter luar, las diameter dalam, atau las dua sisi. Persamaannya adalah semuanya memiliki jahitan!
Proses pembuatan pipa las dimulai dengan menggulung gulungan baja hingga ketebalan yang diinginkan hingga membentuk strip atau pelat datar. Kemudian digulung dan lapisan tabung yang dihasilkan dilas dalam lingkungan yang netral secara kimia.
Mengenai jenis baja mana yang dapat dilas, baja austenitik umumnya paling mudah dilas, sedangkan baja feritik mengelas bagian tipis. Baja dupleks sekarang dianggap dapat dilas sepenuhnya, namun memerlukan perhatian lebih dibandingkan baja austenitik.
Teknologi pembuatan pipa las dinilai telah meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir. Kemajuan yang paling penting adalah pengembangan teknik pengelasan menggunakan arus frekuensi tinggi. Hal ini sangat meningkatkan kemampuan pipa las untuk menghindari korosi dan kegagalan sambungan.
Meskipun lapisan pada pipa yang dilas secara teoritis benar sehingga membuatnya lebih lemah, metode produksi dan prosedur jaminan kualitas jauh lebih unggul saat ini. Ini berarti bahwa selama toleransi suhu dan tekanan yang dinyatakan pada pipa las tidak terlampaui, tidak ada alasan mengapa pipa tersebut tidak berfungsi sebaik pipa seamless di banyak industri.
Biaya: Salah satu keuntungan besar dari pipa las adalah pipa ini paling murah dari semua jenis pipa dan lebih mudah didapat.
Konsistensi: Secara umum diterima bahwa pipa yang dilas memiliki ketebalan dinding yang jauh lebih konsisten daripada pipa tanpa sambungan. Pasalnya, proses pembuatannya dimulai dari satu lembar baja.
Kualitas Permukaan: Menghindari proses ekstrusi juga berarti permukaan pipa yang dilas juga bisa lebih halus dibandingkan pipa tanpa sambungan.
Kecepatan: Pipa yang dilas memerlukan waktu tunggu pengadaan yang lebih singkat karena proses pembuatannya yang lebih sederhana.
3. Pipa palsu
Penempaan baja adalah proses pembentukan logam yang menggunakan gaya tekan serta panas dan tekanan ekstrim untuk membentuk logam.
Pembuatan pipa tempa dimulai dengan menempatkan sepotong baja (baik molibdenum 6%, super duplex, duplex, stainless steel, paduan nikel) di antara cetakan atas dan bawah. Baja dibentuk oleh panas dan tekanan menjadi bentuk yang diinginkan dan kemudian diselesaikan melalui proses pemesinan untuk memenuhi semua spesifikasi yang disyaratkan.
Proses manufaktur yang rumit ini mengakibatkan peningkatan biaya tabung tempa.
Banyaknya keuntungan dari tabung tempa berarti bahwa ia memiliki banyak aplikasi berbeda di berbagai bidang seperti minyak dan gas, mesin hidrolik, pemupukan dan industri kimia. Fakta bahwa baja tempa tidak memiliki lapisan atau lasan memungkinkan baja tersebut berhasil mengandung zat yang berpotensi berbahaya atau korosif serta asapnya. Oleh karena itu, dapat digunakan di banyak industri berat.
Kekuatan Tinggi: Pipa yang ditempa umumnya menghasilkan produk akhir yang kuat dan sangat andal karena penempaan menyebabkan aliran butiran baja berubah dan sejajar. Dengan kata lain, baja menjadi lebih halus dan struktur pipa telah berubah secara signifikan, sehingga menghasilkan kekuatan dan ketahanan benturan yang tinggi.
Umur Panjang: Penempaan menghilangkan potensi porositas, penyusutan, rongga dan masalah penuangan dingin.
Ekonomis: Proses penempaan umumnya dianggap sangat ekonomis karena tidak ada material yang terbuang.
Fleksibilitas: Proses penempaan baja sangat fleksibel dan dapat menghasilkan tabung dalam berbagai ukuran.
Waktu posting: 22 Maret 2023